Ketika kita mendengar kata tanggung jawab maka yang ada pikiran kita orang hamil di luar nikah. Kenapa? Karena sang ayah dari sang bayi biasanya meninggalkan si perempuan itu dan tidak mau bertanggung jawab, hehe. Hanya bercanda pembaca, memang kata tanggung jawab itu sangatlah susah untuk di laksanakan. Tanggung jawab itu sebenarnya tidak berat untuk di jalankan tetapi orang banyak yang mengacuhkannya. Seperti ayah sang bayi yang saya tulis di atas, sebenarnya jika sang ayah dari bayi itu bertanggung jawab atas perbuatannya maka ayah sang bayi tidak akan di cari oleh orang-orang.
Dan saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya sedikit. Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA saya pernah menjadi ketua dalam acara Buka Puasa Bareng. Acara saya ini mengundang kepala sekolah ,wakil kepala sekolah, para guru, staff sekolah dan beberapa alumni. Dari sekolah saya Dan tanggung jawab saya sebagai ketua itu mengatur semua untuk acara itu dari persiapan acara sampai selesainya acara. Kalau boleh jujur saya ngga sanggup untuk menjadi ketua, apalagi ada saja hambatan yang dialami yang membuat saya malas. Tetapi berkat dukungan dan motivasi serta bantuan dari teman-teman panitia saya bisa membuat acara itu dan meskipun menurut saya kurang maksimal acaranya tapi saya dan teman-teman panitia telah berusaha semaksimal untuk acara ini. Terima kasih buat OSIS angkatan 14 dan 15 SMAN 8 BOGOR yang telah membantu saya dalam acara itu.
Jadi semua orang itu mempunyai tanggung jawab, bukan ketika kita menjadi ketua saja seperti contoh pelajar yang tanggung jawabya belajar dengan benar, para ayah yang bertanggung jawab menafkahi keluarganya , saya sendiri mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan , penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat dan masih banyak lagi yang jelas laksanakan terlebih dahulu yang harus kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar