Selasa, 18 Mei 2010

DIA SELALU MELIHAT KITA

Pengalaman yang membuat saya percaya bahwa tuhan itu ternyata selalu berada di antara kita. Ketika saya sedang sakit dan untuk pertama kalinya saya sakit sangat menderita sekali. Ketika tengah malam saya merasakan panas dan saat siang hari saya merasakan kedinginan. Sudah biasa jika itu yang saya rasakan, tetapi sakit yang saya rasakan ini 2 hari saya merasa susah untuk bernafas. Setelah 2 hari saya merasakan seperti itu, tengah malem ketika saya terbangun dari tidur saya secara sadar ingin menunaikan solat tahajud. Air yang dingin saya ambil untuk berwudhu, dengan rasa pusing yang melanda saya pun menunaikan solat tahajud. Setelah solat pun saya untuk pertama kalinya berdoa sangat serius meminta kepadaNYA. Tertidur di tempat saya solat dan setelah terbangun kembali sekitar mau subuh saya merasakan kembali apa itu nikmatnya bernafas.

Jadi apapun yang kalian lakukan pasti tuhan itu selalu berada di samping kalian. Tuhan memang tidak terlihat oleh mata kita tetapi tuhan bisa melihat kita semua. Tuhan bisa mendengar semua apa yang kita omongkan meskipun kita ngomong di dalam hati. Jadi mulai sekarang kalian percayalah pada tuhan.

Senin, 17 Mei 2010

TAMPANG PENJUAL ITU MENYERAMKAN TAPI HATINYA SIAPA YANG TAHU

Hari mulai terlihat makin sore. Saya teringat ketika saya bersama teman saya pulang dari kampus. Hari itu saya naik kereta, sebuah angkutan umum favorit untuk warga Jakarta dan sekitarnya. Gimana gak favorit kereta murah sekali biayanya meskipun kita harus berdesak desakan karena banyak sekali orang yang menaikinya . Apalagi kalau kereta ekonomi, bukan hanya penumpang yang membuat kereta terlihat penuh , para penjual yang hAilir mudik menjajakan apa yang mereka jual pun membuat kereta makin terlihat penuh . Dari makananan sampai buku di jual bahkan para penjual buah pun tidak ingin kalah bersaing untuk meraup hasil rezeki dari kereta ekonomi.
Ceritanya saya dan teman saya itu sedang menunggu kedatangan kereta menuju arah bogor kalau tidak salah ingat sih kita berdua menunggunya di stasiun pondok cina. Banyak kereta yang melewat dan salah satunya kereta yang satu ini, kereta ekonomi menuju arah bogor. Saya dan teman saya cepat cepat menuju kereta itu. Dan sampai akhirnya kembali tidak menaiki kereta ekonomi yang melewat dikarenakan kereta itu penuh. Kami berdua kembali duduk menunggu di stasiun. Dan ada seorang penjual buku mendekati saya dan teman saya. Tampangnya seram menurut saya, jujur saya sedikit ngeri juga takut di terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan awal menyapa kami berdua, penjual buku itupun mulai bercerita tentang pengalaman dia berjualan di kereta. Cukup menarik sekali , apalagi saya sampai tahu penjual buku itu kenapa selalu membawa “senjata tajam” di tas mungilnya itu. Kembali melintas kereta ekonomi jurusan Bogor. Setelah berbisik kepada teman saya, kami berdua pun ijin untuk pulang pada penjual buku itu.
Hikmah yang bisa saya ambil dari pengalaman saya diatas, tampang menyeramkan belum tentu hatinya menyeramkan . Waspada itu perlu tetapi jangan berlebihan juga. Pengalaman saya itu sebagai salah satu contohnya, ketika penjual itu mendekati saya, saya fikir penjual itu ingin melakukan sesuatu hal yang tidak saya inginkan. Tetapi penjual itu hanya ingin menceritakan pengalamannya saja berjualan di kereta, apa salahnya mendengarkan toh mungkin penjual itu ingin mengungkapkan apa yang ini dia pendam. Dan dengan saya mendengarkan ceritanya dengan baik saya mendapatkan sedikit ilmu bagaimana situasi kondisi kereta ekonomi saat ini.
Itulah sedikit share pengalaman dari saya. Tidak ada salahnya juga kan saya menulis dan anda semua para pembaca membaca tulisan saya. Sedikit kata bijak dari saya dengan pengalaman saya itu , apapun kebajikan yang kita lakukan pasti mendapatkan balasannya tanpa kita sadari atau dengan kita sadari.

APA ARTI CITA CITA ?:

Apa arti cita-cita ?
Cita cita menurut saya sebuah angan angan dari seorang manusia. Terkadang cita cita seorang manusia ketika mereka masih kecil sangat untuk tidak mungkin untuk kehidupan mereka kelak di masa dewasa. Karena terkadang cita cita itu sangat membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tapi apa salahnya kita berangan angan tinggi, karena siapa tahu angan angan itu bisa kita raih dengan cara kita sendiri.
Ngomong ngomong tentang cita cita saya ingin menceritakan cita cita saya dari saya kecil sampai saya sekarang yang telah beranjak dewasa. Dimulai ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, cita cita saya ingin menjadi seorang polisi. Dengan pakaian nan gagahnya menjaga keamanan di lingkungan sekitar Indonesia. Tetapi setelah saya memasuki masa masa SMP , keinginan saya untuk menjadi polisi pudar. Karena menurut kabar yang saya dengar ketika waktu itu menjadi polisi harus bisa berenang sementara saya sangant benci sekali berenang. Dan saya pun tidak mempunyai cita cita sampai menjelang kelas 3 SMP nggak tahu kenapa saya mempunyai keinginan untuk menjadi seorang koki. Cukup aneh dan berbeda banget dengan cita cita orang orang masa itu, tetapi saya menyukai pekerjaan menjadi koki karena koki pasti selalu berhubungan dengan makanan.
Dan sampai sekarang pun saya masih ingin sekali menjadi koki. Itu cita cita saya kemudian kelak, semoga keinginan saya untukmenjadi koki terkabul. Meskipun sekarang sebenarnya aku memasak pun tidak bisa, apa salahnya toh menurut aku koki yang telah handal sekarang pun dulunya pernah tidak mengerti apa yang dia kerjakan sekarang.
HARAPANKU sekarang itu ingin sekali kehidupanku normal. Orangtuaku sayang kembali kepadaku, karena jujur aku benci mereka untuk sekarang. Banyak omong kosong di rumahku sampai aku tidak betah di rumah. Aku pun menggunakan waktuku untuk kegiatanku yang menurutku bisa membuat aku tidak berada di rumah. Apapun kegiatanku itu yang pasti tidak akan sampai melanggar perintah-NYA.
Dan KEINGINANKU semoga apa yang kulakukan sekarang dapat membuatku berguna di masa mendatang. Dan aku ingin sekali membuat orang yang aku benci sekarang suatu saat tersenyum melihat hidupku ini meskipun aku tidak yakin mereka berdua akan dapat tersenyum melihat hidupku.