Jumat, 26 Oktober 2012

Sopir Merokok



     Sudah tidak asing lagi pendengaran orang-orang dengan kata-kata rokok. Perempuan maupun laki-laki, kaya maupun miskin, tua maupun muda semuanya mengetahui rokok bahkan tak jarang mereka pun mungkin pengguna rokok. Apa sebenarnya rokok itu? Mengapa orang-orang menghisapnya?

     Rokok adalah silinder berbentuk kecil, berukuran sekitar 8 cm terbuat dari kertas dimana bahan-bahan untuk pembuatannya itu terdiri dari tembakau dan zat-zat kimia beracun lainnya. Cara penggunaannya itu membakar salah satu sisinya lalu dihisap. Rokok yang saya ketahui ada yang memakai filter ada yang tidak. Filter dalam rokok itu seperti gabus yang berada dalam satu sisinya (bukan dalam sisi yang dibakar melainkan ditempatkan pada sisi yang dihisap). Filter berguna untuk meminimalisir asap yang akan dihisap.

     Setelah kita mengetahui apa itu rokok, mengapa orang-orang menghisapnya padahal sudah ada penjelasan dalam bahwa itu menggunakan zat kimia beracun?

     Mungkin orang yang menghisap rokok bermula dari ikut-ikutan terlebih dahulu lalu apabila mereka kecanduan maka mereka tetap melanjutkan menghisap rokok atau ada yang faktor ingin tahu lalu setelah merasakannya lalu ketagihan. Lihat saja ketika anak kecil zaman sekarang ada yang telah merokok, awalnya ingin tahu lalu mencobanya atau melihat temannya lalu ingin mencoba juga.

     Sebenarnya kalau menurut saya sah-sah saja merokok, sudah tidak aneh lagi orang-orang merokok apalagi melihat anak kecil yang telah merokok, tetapi tahu tempat untuk menghisap rokok, tidak semua orang menyukai asap yang ditimbulkan dari rokok. Maka dari itu sekarang ada peraturan untuk para pengguna rokok. Di tempat umum dan kendaraan umum dilarang menghisap rokok.

     Seperti contoh foto saya diatas, sopir bis merokok? apakah itu benar apa itu salah? Menurut saya itu perbuatan salah, kenapa? sudah jelas sekarang di kendaraan umum dilarang merokok, tetapi mengapa sopir ini tetap merokok? Mungkin sopir ini menganut kata-kata "peraturan untuk dilanggar" atau sopir ini belum ditegur petugas keamanan agar diberikan sanksi. Sebenarnya penumpang bisa saja menegurnya seperti saya, cuma reaksi dari sopir pasti berbeda-beda, ada yang terima ada yang berbalik marah, tetapi menegur saja dicoba apabila penumpang ada yang melihat sopir merokok di bisnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar